Yang “Manis” Justru Berbahaya
Wajah manis, enak dilihat. Tapi kalau banyak makan makanan yang manis-manis bisa jadi berbahaya. Biarpun nggak sampe mematikan, seenggaknya, penyakit di bagian gigi, mulut serta penggelembungan lemak, bisa jadi kendala yang bisa mengurangi produktifitas.
Maklum, kabarnya mengkonsumsi bahan makanan berkadar gula tinggi, penyakit bakal nggak jauh-jauh dari gigi, mulut sampe lemak. Overload gula bisa menyebabkan penyakit yang serius. Di luar karena faktor keturunan , pengaruh obat-obatan, rokok, alcohol dan tembakau, gula malah bisa jadi menjadi kans terbesar buat menimbulkan penyakit sistemik, seperti infeksi gigi atau kelainan pada gigi dan gusi.
Gula terbagi beberapa macam bagian. Diantaranya Glukosa, dimana gula yang terdapat pada buah-buahan, sayuran, madu, dan sirup jagung. Lalu Fruktosa, terdapat pada buah-buahan dan madu. Kemudian Laktosa yang terdapat pada susu. Berikutnya Sukrosa, yakni berasal dari gula pasir dan pemanis. Biasanya terdapat pada coklat, permen dan kue.
Dari jenis yang udah disebutin, sukrosa jelas yang paling berbahaya. Sukrosa merupakan golongan glukosa yang paling cepat diubah menjadi asam oleh mikroba di mulut. Kebayang dong kalo overload mengkonsumsi gula dengan ciri seperti ini akan seperti apa gusi atau mulut kita. Infeksi udah siap jadi hantu tuh.
Maksudnya, kalo nggak mengurangi konsumsi gula jelas akan membuat organ-organ penting yang ada di wilayah mulut, terancam. Ancaman terbesar adalah gigi berlubang. Itu kalo perawatan gigi nggak dilakukan secara baik dan benar. Intinya sih, rawatlah gigi kamu sebaik mungkin. Khususnya setelah memakan makanan yang manis-manis. Sikat gigilah secara teratur dan benar jangan lupa juga sebelum tidur, gigi di gosok lagi…
Komentar
Posting Komentar